Siapalah aku?Aku adalah aku yang tidak akan menjadi atau meniru orang lain...salah ke kalau aku buatan gombak?
semalam itu ILUSI. Waktu yg telah lepas. Esok itu FANTASI. Tidak tahu apa sebenarnya yg akan terjadi. Utamakan saat ini kerana saat ini adalah REALITI.

Ya Allah....sesungguhnya...Aku lemah tanpa petunjukMu...Aku buta tanpa bimbinganMu...Aku cacat tanpa hidayahMU...Aku hina tanpa rahmatMU...Ya Allah...Aku selalu membuat dosa...Aku sering melakukan kesalahan...dengan rahmatMu...engkau ampunkanlah dosa-dosaku...kuatkan hati dan semangatku...tabahkanlah aku menghadapi cubaanMu...bukalah hatiku untuk menghayati agamaMU...bimbinglah aku...Ya Allah....Hanya padaMu kupohon segala harapan...kerana aku pasrah dengan dugaanMU...kerana aku sedar hinanya aku...kerana aku hamba yang lemah yang sering keliru...kerana aku leka dengan keindahan duniaMu...kerana kurang kesabaranku menghadapi cabaranMU...kerana pendek akalku mengharungi ujianMu...Ya Allah....aku hanya ingin menjadi hamba yang di rahmati...hamba yang dikasihi...hamba yang soleh....Rabbanna atina fidunyia hassanah wafil akhiratti hassanah waqinna azabbannar........


KASUT AKU BUATAN GOMBAK,
AKU RASA IANYA LEBIH BAIK DARI
BUATAN LUAR NEGARA..
Dibuat di kilang
simpang tiga batu 6 Gombak.Nak beli sila call:0123456789

Saturday, August 4, 2007




Bandingkan dua buah cermin. Dibuat pada waktu yang sama, ditempatkan di tempat yang sama, bahkan menerima pencahayaan dan suhu udara yang sama. Yang membezakan hanyalah dua orang manusia yang memilikinya.

Yang pertama, malas sekali membersihkannya. Setiap ada setitik debu menempel di cermin, dia biarkan. Bahkan titisan tinta yang mengenai cermin pun dia enggan membersihkannya. Dia sama sekali tidak pernah mahu mencuci, atau menggosok cermin kesayangannya itu dengan kain bersih atau air bersih. Segala noda dia biarkan menempel di cermin.

Awalnya titisan tinta itu mungkin hanya setitik, dua titik, lalu tiga titik, hingga selanjutnya mengendap menjadi gumpalan tinta yang sudah mengering di permukaan cermin, sehinggakan, si pemiliknya sendiri tidak dapat mencermin dirinya sendiri. Dia tidak bisa melihat apakah dirinya baik, atau jelek, saat berdiri di depan cermin. Lama-lama, titisan-titisan tinta itu pun menjadi karat. Dan cermin sudah tidak berfungsi baik lagi. Bahkan, kadang-kadang, kerana telah ternodai oleh gumpakan tinta yang mengarat, cermin yang memantulkan kebaikan menjadi kejelekan, atau kejelekan menjadi kebaikan. Karena sudah mengarat, cermin pun susah untuk dibersihkan...

Yang kedua, merawat cerminnya dengan baik. Setiap ada setitik titisan tinta, meskipun sedikit, dia terus membersihkannya. Menggosoknyanya dengan lap dan air yang bersih. Sehingga cermin setiap harinya selalu jernih, mampu memberinya pengetahuan tentang sebaik/seburuk apa dirinya jika berdiri di depan cermin tersebut. Sehingga cermin bisa membuatnya selalu mengesan setiap kesalahan dalam penampilannya.

Rajin-rajinlah membersihkan hati kita... Kerana jika tidak, nescaya dosa-dosa itu semakin lama akan semakin bertompok dan menutupi cahayanya. Yang lebih menakutkan, noda-noda dosa itu bisa membolak balikkan fakta. Yang benar jadi batil, yang batil jadi benar. Naudzubillah...

Setiap hari.. carilah pengampunanNya. Istighfar.bukan hanya di mulut saja. Namun penyesalan terdalam akan semua kehilapan yang kita lakukan. Setiap dosa adalah bahaya. Meski sepatah kata atau sekelebat lirikan mata, itu awal dari noda yang bisa menjadi karat jika tidak cepat-cepat dibersihkan.

Ada pepatah, "Menyesal dahulu pendapatan,menyesal kemudian tiada berguna" Intropeksi diri.beristighfar setiap waktu adalah lebih baik daripada terlanjur melakukan kekhilafan. Allah memang Maha penerima taubat, tapi urusan kita adalah untuk selalu menjaga diri dari dosa.

Wallahu a'lam.



ikhlas,





iNSaN KaMiL

0 comments: